Pada saat akan menyalakan komputer atau laptop hal pertama yang akan terjadi adalah proses booting. Proses ini juga mengacu pada proses di mana register prosesor diatur kosong, serta status mikroprosesor juga diatur dengan menata ulang kembali. Lalu pada Address 0xFFFF dimuat pada segmen sandi (Code Segment) serta instruksi yang ada di alamat Address 0xFFFF tersebut kemudian dieksekusi. Booting terbagi menjadi dua cara, yaitu cold boot dan warm boot. Kedua booting tersebut sebenarnya sama. Hanya saja, keduanya dibedakan pada kapan waktu kita harus melakukan cara cold boot dan kapan waktu melakukan dengan cara warm boot.
1. Cool booting, merupakan proses menghidupkan komputer pada saat perangkat komputer itu dalam keadaan mati atau belum menyala. Inilah Booting utama yang dilakukan dengan cara menekan tombol Power.
2. Warm booting, merupakan proses menghidupkan komputer di saat perangkat komputer sudah menyala dan teraliri listrik. Proses ini sering disebut dengan Restart. Tujuannya adalah untuk mengulang kembali proses komputer dari awal karena sebelumnya terjadi beberapa gangguan seperti Crash program atau sekedar ingin melakukan pengaturan ulang sistem. Pada sistem operasi populer seperti Microsoft Windows modern telah tersedia opsi khusus bagi para penggunanya untuk melakukan proses Warm Booting yakni melalui menu Restart. Sedangkan penggunaan dengan Hardware dapat ditempuh dengan menekan tombol Reset pada CPU jika ada.
Sebelum melakukan proses booting, terlebih dahulu kita harus melakukan hal-hal berikut.
a) Pastikan semua perangkat komputer telah terpasang dengan benar.
b) Pastikan arus listrik sudah masuk dalam stabilizer yang telah terhubung ke CPU dan monitor.
c) Pastikan tidak ada floppy disk dan CD yang terpasang di komputer Setelah tiga hal tersebut sudah dilakukan, maka dapat melakukan proses booting.
Comments
Post a Comment