Skip to main content

Manajemen User pada LINUX


Kebutuhan user sangatlah penting bagi sistem Linux, Seorang Administrator tentunya harus mengetahui segala kegiatan atau kejadian apa saja yang terjadi pada server nya. Hal ini sangat penting karena mendapatkan amanat besar dari perusahaan dalam manajemen data center. Tentunya sebagai admin tidak bisa membiarkan orang-orang yang tidak mempunyai kepentingan masuk kedalam server kita begitu saja, oleh sebab itu kita harus me-manage user yang ada pada server dan harus memantau apa saja yang dilakukannya. Dengan adanya manajemen user dan group ini jadinya akan lebih mudah dalam me-manage setiap akun user pada tiap-tiap grup menurut divisinya masing masing. Dan juga mengatur hak kepemilikan(hak akses) file pada tiap-tiap user menurut grupnya masing-masing. Dalam pembahasan ini akan dijelaskan bagaimana membuat :
• Pembuatan user baru
• Perubahan data user
• Penghapusan user
1. Membuat user baru
Untul membuat user baru yang perlu dilakukan adalah membuka root di terminal dengan melakukan perintah : Adduser username Selain perintah adduser ada juga perintah useradd yang memiliki fungsi yang sama. Perintah diatas selain dapat dijalankan di Debian juga dapat berlaku untuk system Linux lainnya. Parameter-parameter pendukung lainnya untuk perintah ini dapat dilihat dengan perintah man adduser atau adduser –help. Selain penentuan username ada juga beberapa data lainnya yang perlu diberikan, sebagai berikut.
• Password (wajib)
• Nama lengkap (tidak wajib)
• Nomor ruang (tidak wajib)
• Telepon kantor (tidak wajib)
• Telepon rumah (tidak wajib)
• Lainnya (tidak wajib)
       Setiap user di system Linux diwajibkan untuk memiliki password sebagai pengamanan awal. Pengamanan awal ini diperlukan agar data yang akan disimpan pada systema karena masih ada hal lain yang perlu dilakukan untuk mengamankan data. Berikut ini merupakan contoh percobaan pada ubuntu

Perintah berikut dapat digunakan untuk menguji apakah user tersebut telah berhasil dibuat atau tidak. Su – username whoami pwd Perintah pertama berguna untuk login menggunakan user lain, sedangkan yang kedua untuk mengetahui siapa user yang login saat ini dan yang terakhir untuk mengetahui lokasi user saat ini. Apabila sesuai maka perintah pwd akan menampilkan lokasi home untuk user terpilih. Contohnya diberikan pada gambar berikut.
Secara bawaan untuk setiap user baru akan dibuatkan direktori home-nya oleh system. Lokasinya ada di direktori /home, yang nama direktorinya biasanya dibuat sama dengan nama usernya, misalnya untuk user anis, maka direktori home nya adalah /home/anis. Direktori inilah yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh user untuk menyimpan file-file pribadinya.
2. Mengubah Data User
Adapun perintah yang terkait dengan perubahan data user ini yaitu • Chfn username : pergantian data pribadi user seperti nama lengkap. No telp dan lainnya. Apabila tidak terjadi perubahan, maka cukup dengan tekan entri pada setiap entri • Passwd username : untuk melakukan pergantian password user 3. Penghapusan user
Merupakan operasi yang berdampak cukup besar baik pada user ataupun system, karena dapat menyebabkan kehilangan data ataupun menyebabkan system tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus saat akan melakukan operasi ini. Apabila akan menghapus suatu user dari ystem pastikan bahwa file-file penting milik user tersebut sudah dibackup dan pastikan juga tidak ada proses di ystem yang memerlukan user tersebut. Perintah penghapusan user diberikan sebagai berikut. Deluser username atau deluser –remove-home username atau deluser –remove-home –backup username Pada perintah pertama, penghapusan akan menyebabkan hanya data user tersebut yang akan dihapus dari ystem. Apabila menggunakan perintah yang kedua, penghapusan akan menyebabkan semua file yang tersimpan pada direktori home dari user tersebut akan terhapus. Perintah terakhir ini mungkin lebih aman karena sebelum menghapus semua isi dari direktori home user tersebut, ada backup yang dibuat. Backup-nya dinyatakan dalam file terkompresi (*.tar.bz2). Contoh penerapannya ditunjukkan sebagai berikut.
Selain menggunakan deluser untuk menghapus user juga dapat menggunakan perintah userdel. Perintah userdel memiliki fungsi yang sama hanya memiliki parameter yang berbeda dari deluser. Semua data user yang dioleh dalam perintah-perintah diatas oleh ystem Linux tersimpan pada file /etc/passwd dan /etc/shadow. Pengubahan dapat juga dilakukan langsung melalui file-file ini. Namun, harap berhati-hari karena semua user yang ada di ystem juga disimpan pada file yang sama. Apabila tidak, akan dapat berdampak pada ystem. Selain melalui CLI ada juga aplikasi GUI untuk melakukan manajemen ini, yakni melalui aplikasi User Accounts. Aplikasi ini dapat diakses di Debian melalui menu Applications > System Tools > Preferences > System Settings > System: User Accounts.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan 32 bit dan 64 bit pada Arsitektur Komputer

Kalau anak IT biasanya akan terbiasa mendengar istilah-istilah seperti 64bit, X64, 32bit, dan atau X86 dalam dunia komputer. Namun sebagian dari mereka bahkan tidak tau apa itu Prosesor X64 dan X86. Mereka hanya tau bahwa X64 lebih baik dari pada X86. X86 adalah sebutan lain dari arsitektur 32-bit pada prosesor, dan X64 adalah sebutan lain dari arsitektur 64-bit pada prosesor. Dilihat dari jumlah bitnya, tentunya kita sudah tahu letak perbedaannya. Karena X86 memiliki 32 bit, jadi artinya prosesor memiliki ukuran 32 bit dalam registernya. Itu mengakibatkan komputer akan memproses 32 bit saja dalam satu langkah siklus pemrosesan. Berbeda dengan X64 yang memiliki 64 bit, jadi artinya prosesor memiliki ukuran 64 bit dalam registernya. Itu jelas mengakibatkan komputer akan memproses 64 bit dalam satu langkah siklus pemrosesannya. Jadi ketahuan mana yang memiliki kemampuan lebih besar diantara X86 dengan X64, yaps tentunya X64 dengan 64 bitnya. Selain itu, Perbedaan X86 dengan X64 juga...

Mengatasi Microsoft Office 2019/2016/2013 Stuck Pada "We're getting things ready" atau install office yang lama install nya di windows

Mengatasi Microsoft Office 2019/2016/2013 Stuck Pada "We're getting things ready" atau install office yang lama install nya di windows   buka regedit dengan search di toolbarbawah windows cari "DisalowRun" di alamat   HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer jika tidak ada pada alamat itu gunakan HKEY_CURRENT_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer kemudian DELETE / HAPUS "DISALOWRUN" Dan komputer anda bisa install Microsoft office dengan cepat tanpa menunggu proses loading :)